ShalatBerjamaah : Pengertian, Macam, Syarat, Sunnah, dan Uzur Jama'ah. Shalat : Pengertian, Syarat wajib, Rukun, Sunnah Sholat, hal Membatalkan, Dan Uzur Sholat. 1) menurut pendapat pertama shalat yang dilakukan makmun tidak sah jika keberadaan huruf dari surat al-Fatihah yang tidak mampu dibaca, tidak sama dengan imam.
Mampu Menjelaskan Makna Sholat Berjamaah Dan Dapat Mendirikan Sholat Sunah Secara Individu / Https Repository Metrouniv Ac Id Id Eprint 884 1 Skripsi Pdf - Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu keutamaan shalat berjamaah berkata. Dec 01, 2014 mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu berjamaah berasal dari kata jamak. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu 3. Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah tajhizul jenazah e. See full list on Dapat menjelaskan makna rukun iman dan rukun islam. See full list on Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah tajhizul jenazah Home artikel terbaru makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu mаkna sholat berjаmaah dan dаpat mendirikan sholat sunah secаra individu berkаta Bisa memberikan penjelasan terkait makna sholat berjamaah, pengaturan shaf, syarat sahnya sholat, rukun sholat. Dapat menjelaskan makna rukun iman dan rukun islam. Materi Pramuka Penegak Dan Pandega Materi Dasar Dan Tingkatan Pramuka Penegak Contoh Rpp Sd Dan Soal Sd from Home artikel terbaru makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu mаkna sholat berjаmaah dan dаpat mendirikan sholat sunah secаra individu berkаta May 27, 2016 b. Menurut bahasa indonesia jamak berarti dua orang atau lebih, sedangkan menurut bahasa arab jamak berarti lebih dari satu orang. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu. Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah tajhizul jenazah e. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu Bisa memberikan penjelasan terkait makna sholat berjamaah, pengaturan shaf, syarat sahnya sholat, rukun sholat. Dapat menjelaskan makna rukun iman dan rukun islam. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu Dec 01, 2014 mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu berjamaah berasal dari kata jamak. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda Oct 21, 2014 by Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah tajhizul jenazah Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu. Dapat menjelaskan makna rukun iman dan rukun islam. May 27, 2016 b. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu 3. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu keutamaan shalat berjamaah berkata Dapat menjelaskan makna rukun iman dan rukun islam. Bisa memberikan penjelasan terkait makna sholat berjamaah, pengaturan shaf, syarat sahnya sholat, rukun sholat. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunnah secara individu. Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah tajhizul jenazah e. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu 3. Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah tajhizul jenazah 5. Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah tajhizul jenazah Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu keutamaan shalat berjamaah berkata Jawaban Sku Penegak Bantara Pdf Txt from May 27, 2016 b. See full list on Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu Abu hurairah صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي الْجَمَاعَةِ تُضَعَّفُ عَلَى صَلَاتِ. Menurut bahasa indonesia jamak berarti dua orang atau lebih, sedangkan menurut bahasa arab jamak berarti lebih dari satu orang. Bisa memberikan penjelasan terkait makna sholat berjamaah, pengaturan shaf, syarat sahnya sholat, rukun sholat. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu keutamaan shalat berjamaah berkata Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunnah secara individu. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunnah secara individu. Bisa memberikan penjelasan terkait makna sholat berjamaah, pengaturan shaf, syarat sahnya sholat, rukun sholat. Rasulullаh shallallahu аlaihi wasallam bersаbda Oct 21, 2014 by Abu hurairah صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي الْجَمَاعَةِ تُضَعَّفُ عَلَى صَلَاتِ. Dapat menjelaskan makna rukun iman dan rukun islam. Dapat menjelaskan makna rukun iman dan rukun islam. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu. Menurut bahasa indonesia jamak berarti dua orang atau lebih, sedangkan menurut bahasa arab jamak berarti lebih dari satu orang. Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah tajhizul jenazah e. See full list on Dec 01, 2014 mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu berjamaah berasal dari kata jamak. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu 3. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu. Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah tajhizul jenazah Dapat membaca doa ijab qobul zakat. Home artikel terbaru makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu mаkna sholat berjаmaah dan dаpat mendirikan sholat sunah secаra individu berkаta Dapat menjelaskan makna rukun iman dan rukun islam. Sku Baru Penegak Pandega from Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda Bisa memberikan penjelasan terkait makna sholat berjamaah, pengaturan shaf, syarat sahnya sholat, rukun sholat. Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah tajhizul jenazah e. Dapat membaca doa ijab qobul zakat. Abu hurairah صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي الْجَمَاعَةِ تُضَعَّفُ عَلَى صَلَاتِ. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu keutamaan shalat berjamaah berkata Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunnah secara individu. Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah tajhizul jenazah e. Dec 01, 2014 mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu berjamaah berasal dari kata jamak. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu keutamaan shalat berjamaah berkata May 27, 2016 b. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu. Bisa memberikan penjelasan terkait makna sholat berjamaah, pengaturan shaf, syarat sahnya sholat, rukun sholat. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu Rasulullаh shallallahu аlaihi wasallam bersаbda Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah tajhizul jenazah e. Menurut bahasa indonesia jamak berarti dua orang atau lebih, sedangkan menurut bahasa arab jamak berarti lebih dari satu orang. Dapat membaca doa ijab qobul zakat. Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah tajhizul jenazah Oct 21, 2014 by Abu hurairah صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي الْجَمَاعَةِ تُضَعَّفُ عَلَى صَلَاتِ. AgamaIslam: A. Dapat menjelaskan makna rukun iman dan rukun islam. B. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu. C. Mampu menjelaskan makna berpuasa serta macam-macam Puasa. D. Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah (Tajhizul Jenazah) E. Dapat membaca doa ijab qobul zakat. F. - Salat sunah merupakan ibadah yang dianjurkan Islam. Fungsinya adalah sebagai pelengkap ibadah wajib. Jika ada kekurangan di ibadah wajib, maka amalan sunah akan menambalnya. Dalil anjuran mengenai salat sunah ini tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah RA bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda “Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah salat fardu. Itu pun jika sang hamba menyempurnakannya. Jika tidak, maka disampaikan, 'Lihatlah oleh kalian, apakah hamba itu memiliki amalan [salat] sunah?' Jika memiliki amalan salat sunah, sempurnakan amalan salat fardu dengan amal salat sunahnya. Kemudian, perlakukanlah amal-amal fardu lainnya seperti tadi,” Ibnu Majah. Salat sunah berbeda dari salat wajib, pengerjaannya dianjurkan dan memperoleh pahala. Namun, jika tidak dikerjakan, tidak dikenai dosa. Dari sisi pelaksanaannya, salat sunah terbagi menjadi tiga yaitu 1 Salat sunah yang lazimnya dikerjakan berjemaah. Contohnya, salat Idulfitri, Iduladha, Istiska, dan salat gerhana;2 Salat sunah yang lazimnya dikerjakan sendirian atau munfarid, seperti salat Rawatib, Istikharah, dan salat Tahiyat Masjid; dan 3 Salat sunah yang dapat dikerjakan berjemaah dan dapat dikerjakan munfarid. Contohnya adalah salat Tarawih, Witir, Duha, Tahajud, dan salat Tasbih. Penjelasan berikut ini akan menjabarkan mengenai salat sunah yang dapat dikerjakan berjamaah dan juga situasi pendemi Covid-19 seperti ini, salat sunah yang bisa dikerjakan berjamaah dan munfarid ini ditekankan agar didirikan di rumah saja. Pengerjaannya bisa dilakukan sendirian atau bersama keluarga. Sebagai misal, salat tarawih pada Ramadan diimbau agar dikerjakan bersama keluarga di rumah atau munfarid, alih-alih dikerjakan di masjid untuk mencegah penularan Covid-19. Dalam uraian "Salat Sunah Berjemaah dan Munfarid Semakin Dekat dengan Allah SWT" yang diterbitkan Kementerian Agama RI, dijelaskan mengenai ketentuan salat sunah berjemaah dan munfarid, serta tata caranya sebagai berikut A. Salat TarawihSetiap malam di bulan suci Ramadan, seorang muslim dianjurkan untuk mengerjakan salat sunah Tarawih. Salat Tarawih ini merupakan ibadah yang khusus pada Ramadan saja dan tidak ada salat Tarawih di luar Ramadan. Salat Tarawih ini dapat dikerjakan sendirian atau berjamaah. Anjuran mendirikan salat Tarawih tertera dalam sabda Nabi Muhammad SAW "Barangsiapa beribadah [tarawih] pada Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau," Bukhari dan Muslim. Tata Cara Salat TarawihPengerjaan salat Tarawih dapat didirikan dengan delapan rakaat atau 20 rakaat. Keduanya memiliki dalil yang sama-sama kuat. Pengerjaannya dapat dilakukan masing-masing dua rakaat dengan sekali salam atau empat rakaat dengan sekali salam. Landasan bahwa salat Tarawih dapat dikerjakan dalam delapan rakaat bersumber dari hadis yang diriwayatkan Aisyah RA bahwasanya ia berkata "Rasulullah SAW tidak pernah melakukan salat sunah di bulan Ramadan lebih dari sebelas rakaat. Beliau salat empat rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian beliau salat lagi empat rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau salat tiga rakaat,” Bukhari dan Muslim. Sementara itu, untuk dalil salat Tarawih 20 rakaat bersumber dari riwayat empat tabiin, yaitu Said bin Yazid, Yazid bin Rauman, Yahya bin Said Al-Qathan, dan Abdul Aziz bin Rafi’. “Umat Islam di masa Khalifah Umar bin Khattab RA beribadah di malam bulan Ramadan dengan 23 rakaat," demikian diriwayatkan dari Yazid bin Rauman, sebagaimana dikutip dari buku Sukses Ibadah Ramadan 2017 yang ditulis Ma'rif Khozin. Salat Tarawih dapat dikerjakan dengan urutan sebagai berikut 1. Mengucapkan niat salat tarawih berupa kalimat اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى Bacaan latinnya "Ushalli sunnatat Tarāwīhi rakatayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi taālā."Artinya "Aku berniat salat sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT." 2. Niat di dalam hati ketika takbiratul Mengucap takbir saat takbiratul Membaca surah Al-Fatihah. Kemudian membaca salah satu surah dalam Alqur'an5. Rukuk6. Itidal7. Sujud pertama8. Duduk di antara dua sujud9. Sujud kedua10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat Salam pada rakaat kedua atau rakaat keempat. B. Salat TahajudSalat Tahajud merupakan salat sunah yang amat dianjurkan pengerjaannya bagi seorang muslim. Keutamaan salat Tahajud ini tertera dalam Alquran surah Al-Isra ayat 79 sebagai berikut "Dan pada sebagian malam hari, salat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji," Al-Isra [17] 79. Dilansir dari NU Online, salat Tahajud adalah salat yang dikerjakan malam hari setelah tidur, walaupun hanya sebentar. Waktu ideal pengerjaan salat Tahajud adalah sepertiga malam terakhir atau sekitar pukul dini hari sampai mendekati subuh. Pada waktu-waktu itu, disebutkan bahwasanya Allah SWT turun ke langit dunia dan doa yang dipanjatkan di sepertiga malam terakhir menjadi mustajab. Rasulullah SAW bersabda "Rabb kita Tabaraka wa Ta'ala setiap malam turun ke langit dunia ketika sepertiga malam, lantas Ia berkata, 'Siapa yang berdoa kepada-Ku maka aku beri, siapa yang meminta ampun kepada-Ku maka Aku ampuni".Tata Cara Salat TahajudDilansir dari Kemenag, salat Tahajud didirikan dengan jumlah rakaat genap, minimal dua dan dapat ditambah kelipatannya. Karena itulah, salat tahajud dapat dikerjakan dalam dua, empat, enam, delapan, 12 rakaat dan seterusnya. Secara rinci, pengerjakan salat Tahajud dua rakaat, tata caranya adalah sebagai berikut 1. Membaca niat salat Tahajud, lafalnya adalah أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى Bacaan latinnya "Ushalli sunnatat tahajjudi rakataini lillāhi taālā."Artinya "Aku berniat salat sunah tahajud dua rakaat karena Allah." 2. Membaca takbiratul Membaca surah Al-Fatihah, lalu dilanjutkan salah satu surah dalam Alquran4. Sujud Duduk di antara dua sujud8. Sujud kedua rakaat Berdiri dan mengulang urutan di atas sejak membaca surah Al-Fatihah hingga sujud Duduk Mengucapkan salam, menoleh ke kanan dan kiri. C. Salat WitirLazimnya, salat Witir adalah salat penutup yang dikerjakan usai mendirikan salat-salat malam, seperti salat Tarawih, Tahajud, salat Hajat, dan lain sebagainya. Kendati demikian, salat Witir juga dapat dikerjakan secara tersendiri, tanpa harus didahului salat-salat sunah malam lainnya. Salat Witir dianjurkan didirikan secara munfarid, kecuali pada Ramadan sebaiknya dikerjakan berjamaah. Pengerjaan salat Witir ini dilakukan dengan rakaat ganjil, mulai dari satu rakaat, tiga, lima, hingga maksimal 11 rakaat. Kesunahan salat Witir ini tertera dalam sabda Nabi Muhammad SAW " ... [salat Witir itu adalah hak setiap muslim, siapa yang lebih suka witir lima rakaat, maka kerjakanlah, dan barang siapa yang lebih suka witir satu rakaat, maka kerjakanlah," Abu Daud dan Nasa'i. Tata Cara Salat WitirUraian berikut ini menjelaskan mengenai tata cara salat Witir yang didirikan dengan tiga rakaat. Secara umum, terdapat dua cara yang dapat digunakan untuk pengerjaan salat Witir tiga rakaat, yaitu dengan dua salam atau satu salam. Berikut rinciannya Pertama, urutan tata cara salat Witir tiga rakaat dengan dua salam adalah sebagai berikut 1. Mengucapkan bacaan niat salat Witir dengan dua rakaat. Bacaan niatnya adalah sebagai berikut أصلى سنة من الوتر ركعتين لله تعالى Bacaan latinnya "Ushallii sunnatam minal witri rak'ataini lillaahhi ta'aalaa."Artinya "Aku berniat salat sunah Witir dua rakaat karena Allah ta'ala." 2. Mengucapkan takbir ketika takbiratul Membaca surah Al-Fatihah dan setelah itu membaca salah satu surah dalam Sujud Duduk di antara dua Sujud Berdiri kembali pada rakaat kedua,10. Membaca surah surah Al-Fatihah dan membaca salah satu surah dalam Sujud Duduk di antara dua Sujud Duduk tasyahud akhir rakaat Salam pada akhir rakaat Kemudian, kembali salat satu rakaat dengan membaca niat salat witir satu rakaat, serta melakukan urutan yang sama seperti di rakaat pertama, diakhiri tasyahud akhir dan salam. Niat untuk salat Witir satu rakaat adalah sebagai berikut أصلى سنة من الوتر ركعة لله تعالى Bacaan latinnya "Ushallii sunnatam minal witri rak'atal lillaahhi ta'aalaa."Artinya "Aku berniat salat sunah Witir satu rakaat karena Allah ta'ala." Kedua, urutan tata cara salat Witir tiga rakaat dengan satu salam adalah sebagai berikut 1. Mengucapkan bacaan niat salat witir sendiri untuk tiga rakaat. Bacaan niat salat Witir dengan tiga rakaat adalah sebagai berikut اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى Bacaan latinnya "Ushalli sunnatal witri tsalâtsa rakaâtin mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi taâlâ"Artinya "Aku berniat salat sunah Witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala." 2. Mengucapkan takbir ketika takbiratul Membaca surah Al-Fatihah dan setelah itu membaca salah satu surah dalam Sujud Duduk di antara dua Sujud Berdiri kembali pada rakaat Membaca surah surah Al-Fatihah dan kemudian membaca salah satu surah dalam Sujud Duduk di antara dua Sujud Berdiri kembali pada rakaat Membaca surah surah Al-Fatihah dan kemudian membaca salah satu surah dalam Sujud Duduk di antara dua Sujud Duduk tasyahud Salam. D. Salat DuhaKetika matahari terbit setinggi tombak hingga menjelang masuknya waktu salat Zuhur, seorang muslim dianjurkan mendirikan salat Duha. Salat Duha minimal dikerjakan dua rakaat dan dapat ditambah kelipatannya. Salat Duha ini merupakan sunah Nabi Muhammad SAW yang ia wasiatkan kepada Abu Hurairah "Rasulullah, kekasihku itu berwasiat padaku tiga hal puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat salat Duha [setiap hari], dan salat Witir sebelum tidur."Selain itu, Allah SWT juga menjanjikan ampunan dosa bagi yang rutin mendirikan salat Duha sebagaimana tertera dalam sabda Nabi Muhammad SAW "Siapa yang membiasakan diri [untuk menjaga] salat duha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan," Tirmidzi. Tata Cara Salat DuhaSeorang muslim dapat mendirikan salat Duha, minimal dua rakaat dan dapat ditambah kelipatan genapnya. Jika lebih dari dua, maka pengerjaannya adalah dengan satu salam setiap dua rakaat, kemudian mengulangi lagi salat dua rakaat berikutnya. Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan Ummu Hani, ia berkata "Rasulullah SAW pada tahun terjadinya Fathu Makkah, beliau salat Duha delapan rakaat,” Bukhari. Secara rinci, pengerjakan salat Duha dua rakaat, tata caranya adalah sebagai berikut 1. Membaca niat salat Duha, lafalnya adalah أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى Bacaan latinnya "Ushalli sunnatad dhuhā rakataini lillāhi taālā."Artinya "Aku menyengaja salat sunah duha dua rakaat karena Allah SWT." 2. Membaca takbiratul Membaca surah Al-Fatihah, lalu dilanjutkan salah satu surah dalam Alquran4. Sujud Duduk di antara dua sujud8. Sujud kedua rakaat Berdiri dan mengulang urutan di atas sejak membaca surah Al-Fatihah hingga sujud Duduk Mengucapkan salam, menoleh ke kanan dan kiri. E. Salat TasbihSesuai dengan namanya, salat Tasbih adalah salat sunah untuk memperbanyak tasbih. Di dalam salat ini, tasbih dibaca setidaknya sebanyak 300 kali. Pengerjaannya dapat dilakukan siang hari atau malam hari. Tidak ada waktu khusus untuk mendirikan salat Tasbih. Salat Tasbih ini hukumnya sunah sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Abbas ketika ia mengajarkan kepada pamannya Abbas bin Abdul Muthallib mengenai salat Tasbih "Wahai Abbas, pamanku, sukakah paman, aku beri, aku ajari 10 macam kebaikan yang dapat menghapus 10 macam dosa? Jika Paman mengerjakan hal tersebut, Allah akan mengampuni dosa-dosa Paman, baik yang awal maupun yang akhir, baik yang sudah lalu maupun yang akan datang, baik yang disengaja maupun tidak, baik yang kecil maupun yang besar, baik yang samar-samar maupun yang macam kebaikan itu adalah, Paman mengerjakan salat empat rakaat, dan setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surah, apabila selesai membaca itu, dalam rakaat pertama dan masih [dalam posisi] berdiri, bacalah "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar" sebanyak 15 kali, lalu rukuk, dan dalam rukuk membaca bacaan seperti itu sebanyak 10 kali, kemudian mengangkat kepala dari rukuk [iktidal] juga membaca itu 10 kali, lalu sujud juga membaca 10 kali, setelah itu mengangkat kepala dari sujud [duduk di antara dua sujud] juga membaca 10 kali, lalu sujud juga membaca 10 kali, kemudian mengangkat kepala dan membaca 10 kali, jumlahnya ada 75 kali dalam setiap rakaat, paman dapat melakukannya dalam empat rakaat." Abu Dawud. Tata Cara Salat TasbihSalat tasbih dikerjakan dengan jumlah empat rakaat, baik itu dengan sekali salam atau dua kali salam. Jika dikerjakan dengan dua kali salam, maka salat Tasbih didirikan masing-masing dua rakaat. Tata cara pengerjaan salat tasbih adalah sebagai berikut. 1. Membaca niat salat Tasbih, lafalnya adalah أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى Bacaan latinnya "Ushalli sunnat tasbīhi arbaa rakātin lillāhi taālā."Artinya, “Aku menyengaja salat sunah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala.” 2. Takbiratul Membaca Surah Al-Fatihah4. Membaca surah Membaca tasbih Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar 15 Rukuk, membaca tasbih Sebelum bangun iktidal, membaca tasbih Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar 10 Di posisi iktidal sebelum sujud, membaca tasbih Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar 10 Dalam posisi sujud sebelum bangun untuk duduk di antara dua sujud membaca tasbih Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar 10 Duduk di antara dua Dalam posisi duduk, sebelum sujud kedua, membaca tasbih Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar 10 Sujud Dalam posisi sujud kedua, sebelum bangun, membaca tasbih Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar 10 Duduk untuk bangun melanjutkan rakaat kedua. Sebelum bangun dalam posisi duduk membaca tasbih Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar 10 Bangun, melakukan rakaat kedua seperti rakaat Untuk rakaat terakhir sebelum salam, baik itu rakaat kedua atau rakaat keempat, sebagai ganti poin 15, sebelum salam membaca tasbih Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar 10 kali sehingga tetap dalam rakaat tersebut tasbih diucapkan 75 juga Shalat Sunah Munfarid Macam-Macam, Ketentuan dan Tata Caranya Shalat Sunah Berjamaah Jenis, Ketentuan & Tata Cara Pelaksanaannya - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Dhita Koesno

Adajuga yang berhukum haram dan hukum-hukum lainnya. Hasan bin Ahmad al-Kaf memerinci hukum sholat berjamaah menjadi tujuh hukum yaitu: 1. Fardhu a'in. Ini adalah hukum wajib berjamaah sholat Jumat bagi kaum laki-laki. Sehingga jika sholat Jumat tidak dilaksanakan secara berjamaah maka hukumnya pun tidak sah.

Sebelum menguraikan pengertian shalat berjamaah, mari kita kupas makna kata shalat dan jamaah. Shalat secara bahasa berarti doa. Dalam bahasa lugasnya, shalat mengandung arti mengagungkan’. Sementara jika ditinjau dari akar kata shalat, maka shalla-yashallu-shalatan adalah akar kata shalat dalam bahasa Arab. Jika ditelisik lebih lanjut, maka kata shalat, jamaknya adalah shalawat yang mengandung pengertian menghadapkan seluruh pikiran untuk bersujud, bersyukur dan memohon bantuan lihat Khairunnas Rajab, Psikologi Ibadah, 2011 91. Sementara secara istilah, makna shalat adalah ibadah yang terdiri dari perbuatan dan ucapan tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam Hasbiyallah, Fiqh dan Ushul Fiqh, 2013 175. Dengan demikian, shalat adalah ibadah kepada Allah yang dijalankan berdasarkan syarat-syarat tertentu sebagaimana yang telah disyari’atkan dalam Islam. Menurut Sayyid Sabiq, shalat ialah suatu ibadah yang terdiri dari perkataan-perkataan bacaan dan perbuatan-perbuatan gerakan tertentu yang dimulai dengan takbir bagi Allah dan diakhiri dengan memberikan salam Sayyid Sabiq, 1973 2015. Pengertian seperti merupakan pengertian shalat yang telah disepakati oleh jumhur ulama. Adapun kata jamaah diambil dari kata al-ijtima’ yang memiliki arti kumpul’. Dengan demikian, jamaah dapat diartikan sejumlah orang yang berkumpul dikumpulkan oleh satu tujuan lihat Mahir Manshur Abdurraziq, Mu’jizat Shalat Berjamaah, 2007 66. Sebuah perkumpulan yang tidak memiliki tujuan tertentu tidak bisa disebut dengan jamaah. Jadi, penekanannya berada pada perkumpulan yang memiliki minimal satu tujuan mulia. Hal ini berbeda dengan kerumunan. Sebab, kerumunan hanya sekedar sebuah perkumpulan tanpa adanya tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian shalat dan jamaah sebagaimana diuraikan di atas, dapat ditarik sebuah pemahaman yang mendalam tentang pengertian shalat berjamaah. Shalat berjamaah adalah shalat yang dikerjakan secara bersama-sama, sedikitnya dua orang yang terdiri dari satu sebagai imam dan satu lagi sebagai makmum yang bertujuan menyembah Allah dan berserah diri kepada Allah Swt. Ibnu Rif’ah, 2008 19. Keutamaan Shalat Berjamaah Shalat berjamaah memiliki banyak keutamaan. Keutamaan ini akan memotivasi seseorang dalam menjalankan ibadah secara berjamaah ketimbang shalat sendirian. Berikut beberapa keutamaan shalat berjamaah Pahalanya dua pulur tujuh kali lipat daripada shalat sendirian Keutamaan pertama ini bukan berdasarkan ijtihad ulama, melainkan berdasarkan petunjuk yang disampaikan oleh baginda Nabi Muhammad Saw. Rasulullah bersabda “Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf, ia berkata telah mengabarkan kepada kita Malik dari Nafi’ dari Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda Shalat berjamaah itu lebih utama daripada shalat sendirian dengan pahala dua puluh tujuh derajat.” HR. Bukhari. Mendapatkan pahala seperti haji dan umrah Pahala umrah tersebut akan diperoleh bagi yang mengerjakan shalat subuh berjamaah kemudian ia duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Abdul Wahab Asy-Sya’roni dalam kitabnya Alminahu Assaniya, sebagai berikut “Wahai Ali tetaplah kamu shalat berjamaah. Sesusungguhnya shalat berjamaah disisi Allah bagaikan keberangkatanmu menunaikan ibadah haji dan umrah. Tidak ada orang yang senang shalat berjamaah kecuali orang yang mu’min yang benar-benar telah dicintai Allah dan tidak ada orang yang benci shalat berjamaah melainkan orang munafiq yang benar-benar dibenci Allah.” Membebaskan diri seseorang dari siksa neraka dan kemunafikan Seorang yang ikhlas dan istiqomah melaksanakan shalat secara berjamaah, akan diganjar oleh Allah Swt, yakni diselamatkannya dari neraka dan di dunia dijauhkan dari sifat munafiq. Allah akan memberikan taufiq kepada seseorang yang rajin dan ikhlas mengerjakan shalat secara berjamaah. Diampuni Dosa-dosanya Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Utsman RA, dia berkata Aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda “Barangsiapa yang berwudlu, lalu dia menyempurnakan wudlunya, kemudian dia berjalan untuk menunaikan shalat wajib, lalu dia melaksanakannya bersama orang-orang berjamaah di Masjid, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.”[] B Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah secara individu. Didalam hadits dikatakan bahwa pahala shalat berjamaah adalah 27 kali dibandingkan dengan shalat sendiri. Shalat berjamaah berarti berkelompok dengan panduan seorang imam. Niyyaat adalah bentuk jama' dari kata niyat. Secara etimologi - Islam menganjurkan umatnya untuk melaksanakan salat sunah sebagai pelengkap salat wajib lima waktu. Melalui salat sunah, kekurangan yang terjadi dalam salat wajib dapat ditambal. Selain itu, amalan sunah juga dapat menghapus dosa dan menyempurnakan ibadah seorang muslim di sisi Allah SWT. Pada dasarnya, salat sunah merupakan amalan yang jika dikerjakan memperoleh pahala. Namun, jika tidak dikerjakan tidak apa-apa atau tidak terkena dosa, kendati yang meninggalkannya termasuk dalam golongan merugi karena sudah melewatkan kesempatan untuk beribadah kepada Allah SWT. Dari sisi pelaksanaannya, terdapat tiga jenis salat sunah, yaitu Salat sunah yang lazimnya dikerjakan berjemaah. Contohnya, salat Idulfitri, Iduladha, Istiska, dan salat gerhana. Salat sunah yang lazimnya dikerjakan sendirian atau munfarid, seperti salat Rawatib, Istikharah, dan salat Tahiyat Masjid. Salat sunah yang dapat dikerjakan berjemaah dan dapat dikerjakan munfarid. Contohnya adalah salat Tarawih, Witir, Duha, Tahajud, dan salat Tasbih. Penjelasan berikut ini hanya mengkhususkan pada salat sunah berjemaah. Artinya, salat sunah berikut ini umumnya dikerjakan bersama-sama, kecuali dalam keadaan darurat. Misalnya, karena pandemi Covid-19, maka salat sunah berjemaah seperti salat Idulfitri atau Iduladha dianjurkan dikerjakan di rumah saja. Jika benar-benar tidak memungkinkan, boleh dikerjakan sendirian. Namun, dalam situasi normal, salat sunah berjemaah seyogyanya dikerjakan bersama-sama, baik itu berkumpul di masjid atau lapangan sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Dalam uraian "Salat Sunah Berjemaah dan Munfarid Semakin Dekat dengan Allah SWT" yang diterbitkan Kementerian Agama RI, dijelaskan mengenai ketentuan salat sunah berjemaah dan tata caranya sebagai berikut 1. Salat Idulfitri umat muslim menunaikan salat idulfitri 1437 h di ruas jalan sekitar tugu pahlawan, surabaya, jawa timur, rabu 6/7. antara foto/zabur karuru/foc/ Idulfitri dilakukan pada lebaran satu Syawal setiap tahunnya. Hukumnya adalah sunah muakkadah atau amat dianjurkan pelaksanaannya. Waktu pengerjaannya sebaiknya diakhirkan, dimulai dari terbitnya matahari hingga tergelincir kembali. Sebelum berangkat mengerjakan salat, seorang muslim dianjurkan untuk makan terlebih juga Shalat Sunnah Rawatib Bacaan Niat, Waktu Pengerjaan, Jumlah Rakaat Shalat Sunnah Setelah Isya Sampai Subuh Selama Bulan Puasa Ramadhan Tata Cara Shalat Idulfitri Berjemaah Sebelum melaksanakan salat Idulfitri berjemaah, harus diketahui ketentuan jumlah jemaah minimalnya, yakni empat orang, yakni satu imam dan tiga makmum. Tidak seperti salat wajib, salat Idulfitri tidak didahului azan dan iqamat. Niat dan takbir yang dilafalkan juga berbeda dari salat lima waktu. Jumlah rakaatnya sebanyak dua rakaat, serta terdapat khotbah usainya. Berikut tata cara salat Idulfitri berjemaah 1. Sebelum salat Idulfitri, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih. 2. Salat Idulfitri dimulai dengan menyeru “Ash-shalâtu jâmiah” yang artinya "Salat jemaah akan segera didirikan". 3. Membaca niat salat Idulfitri Sebagaimana ibadah-ibadah lainnya, salat Idulfitri juga mesti didahului dengan niat sebagai berikut أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًاإِمَامًا لِلهِ تَعَــــالَى Bacaan latinnya "Ushallii sunnatan lii'idil fitri rak'ataini [imaaman / makmuuman] lillahi ta'aala"Artinya “Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat [menjadi makmum atau imam] karena Allah ta’ala”4. Membaca takbiratul ihram الله أكبر/Allahu Akbar sambil mengangkat kedua tangan. 5. Tujuh takbir pada rakaat pertama Pada rakaat pertama salat Idulfitri, setelah membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca takbir lagi sebanyak tujuh kali. Takbir sebanyak tujuh kali tersebut diucapkan sambil mengangkat tangan. Di sela-sela setiap dari tujuh takbir itu dianjurkan membaca سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ Bacaan latinnya "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar"Artinya “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.” 6. Membaca Surah Al-Fatihah Setelah takbir tujuh kali, kemudian membaca surah Al-Fatihah sebagai rukun salat. Setelah itu, disunahkan membaca surah Al-A'la. 7. Kemudian dilanjutkan dengan rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua, seperti salat biasa. Lalu, berdiri kembali untuk melaksanakan rakaat kedua. 8. Lima takbir pada rakaat kedua Selepas berdiri lagi pada rakaat kedua, membaca takbir lagi sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan seperti sebelumnya. Kelima takbir itu di luar takbir saat berdiri pada rakaat kedua takbir qiyam. Di sela-sela setiap dari lima takbir itu dianjurkan membaca سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ Bacaan latinnya "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar."Artinya “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.” 9. Setelah lima takbir, membaca surah Al-Fatihah, dan kemudian disunahkan membaca surah Al-Ghasyiyah. 10. Kemudian dilanjutkan dengan rukuk, Iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, duduk tasyahud akhir dan salam. 11. Setelah salat, jemaah dianjurkan mendengarkan khotbah Idulfitri Usai salat Idulfitri, khatib membacakan khotbah hari raya dan jemaah sebaiknya mendengarkan dengan khusuk. 2. Salat Iduladha Jamaah Tarekat Syattariah melaksanakan shalat Idul Adha di halaman Masjid Syaikhuna Habib Muda Seunagan di Desa Peleukung, Seunagan Timur, Nagan Raya, Aceh, Sabtu 10/8/2019. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/ Iduladha dilakukan pada Hari Raya Kurban 10 Zulhijjah setiap tahunnya. Pengerjaan salat Iduladha dianjurkan untuk didirikan di awal waktu, dimulai setelah matahari terbit hingga masuk waktu salat Zuhur. Tidak seperti salat wajib, salat Iduladha tidak didahului azan dan iqamat. Niat dan takbir yang dilafalkan juga berbeda dari salat lima waktu. Jumlah rakaatnya sebanyak dua rakaat, serta terdapat khotbah usainya. Tata Cara Salat Iduladha Tata Cara Salat Iduladha adalah sebagai berikut 1. Salat Iduladha diawali dengan pelafalan niat. Jika dilafalkan, bunyinya sebagai adalah أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًاإِمَامًا لِلهِ تَعَــــــــالَى Bacaan latinnya "Ushallii sunnatan liidil adha rok'ataini [makmuman / imaaman] lillahi ta'alaa."Artinya "Aku berniat salat Iduladha dua rakaat [sebagai makmum atau imam] karena Allah ta'ala." 2. Takbiratul ihram, membaca الله أكبر/Allahu Akbar sembari mengangkat dua tangan. 3. Membaca doa iftitah 4. Takbir tujuh kali untuk rakaat pertama Bunyi takbirnya dianjurkan membaca اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا Bacaan latinnya "Allahu akbar kabiiroo, walhamdulillahi katsiroo, wa subhanallahi bukrata wiashiilaa."Artinya “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.” Atau boleh juga membaca سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ Bacaan latinnya "Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallah wallahu akbar."Artinya “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.” 5. Membaca surah Al-Fatihah 6. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Alquran, dianjurkan untuk membaca surah Al-A'lâ. 7. Rukuk 8. Iktidal 9. Sujud pertama 10. Duduk di antara dua sujud 11. Sujud kedua 12. Duduk sejenak sebelum bangkit mengerjakan rakaat kedua 13. Takbir lima kali untuk rakaat kedua 14. Membaca surah Al-Fatihah 15. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Alquran, dianjurkan untuk membaca surah Al-Ghâsyiyah. 16. Rukuk 17. Iktidal 18. Sujud pertama 19. Duduk di antara dua sujud 20. Sujud kedua 21. Duduk tasyahud akhir 22. Salam Selepas salat, jemaah Iduladha sebaiknya tidak langsung pulang. Mereka dianjurkan untuk mendengarkan khotbah terlebih dahulu hingga selesai. 3. Salat Istiska Umat Islam berdoa usai mengikuti serangkaian shalat istisqa atau shalat meminta hujan di Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu 25/9/2019. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/ Istiska dilakukan untuk meminta turunnya hujan. Lazimnya, ia dikerjakan pada saat musim kemarau. Pelaksanaannya dimaksudkan untuk memohon pertolongan Allah SWT melalui curah hujan kepada hamba-hamba-Nya di bumi. Hukum salat Istiska ini adalah sunah muakkadah atau amat ditekankan pengerjaannya. Tata Cara Salat Istiska Dilansir dari NU Online, tata cara salat Istiska dapat dikerjakan sebagai berikut 1. Salat dua rakaat, dengan ketentuan Sebelum takbiratul ihram membaca niat salat Istiska أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى Bacaan latinnya "Ushallī sunnatal istisqā’i rakataini [imaaman/ma’mūman] lillāhi taālā".Artinya “Aku berniat salat sunnah minta hujan dua rakaat [sebagai imam atau makmum] karena Allah.” Rakaat pertama takbir tujuh kali sebelum membaca Surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan rukuk, sujud, duduk di antara sujud, dan sujud kedua seperti salat sunah lain. Rakaat kedua takbir lima kali sebelum membaca Surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan salam. 2. Berbeda dengan khotbah Idulfitri atau Iduladha, khotbah salat istiska, yang dapat dilakukan sebelum atau setelah salat. Sebelum khotbah pertama, khatib membaca istighfar sembilan kali. Sebelum khotbah kedua, khatib membaca istighfar tujuh kali. Pada saat sepertiga khotbah kedua, khatib menghadap kiblat lalu berdoa dengan lantang dengan doa sebagai berikut Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī’an marīan lan riwayat murīan ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā’ ghaitsa, wa lā tajalnā minal inna bil ibādi wal bilādi wal bahā’imi wal khalqi minal balā’i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā anbit lanaz zara, wa adirra lanad dhara, wasqinā min barakātis samā’i, wa anbit lanā min barakātil annal jahda wal jūa wal urā, waksyif annal balā’a mā lā yaksyifuhū innā nastaghfiruka, innaka kunta ghaffārā, fa arsilis samā’a alainā Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi. Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami orang yang putus harapan. Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan, kami tidak mengadu selain kepada-Mu. Ya Allah, tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu. Ya Allah, angkatlah kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan dari bahu kami. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu. Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau Maha Pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu. Usai berdoa, khatib dan jemaah membalik atau mengubah posisi selendang atau sorban dari satu sisi ke sisi yang lain. Perubahan selendang atau sorban ini adalah sebagai simbol bahwa Allah SWT akan menghalau kekeringan dan menurunkan hujan kepada hamba-hamba-Nya di bumi. 4. Salat Kusuf atau Salat Gerhana Umat Muslim melaksanakan salat gerhana saat gerhana bulan total 'Micro Blood Moon' di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 28/7/2018. ANTARA FOTO/M Risyal HidayatSalat Kusuf atau salat gerhana ini terbagi menjadi dua, yaitu ketika terjadi gerhana matahari dan gerhana bulan. Untuk waktunya, salat gerhana disyariatkan ketika awal terjadi gerhana hingga sampai fenomena alam ini usai. Hukum pelaksanaannya sunah muakkadah atau amat ditekankan pengerjaannya. Sebagaimana salat-salat sunah berjemaah yang disebutkan di atas, salat gerhana juga disertai khotbah. Usai salat gerhana, jemaahnya dianjurkan untuk tidak pulang dan mendengarkan khotbah terlebih dahulu. Tata Cara Salat Kusuf atau Gerhana Cara pengerjaan salat Kusuf adalah sebagai berikut 1. Memulai berniat salat Kusuf. Jika gerhana matahari, lafal niatnya adalah sebagai berikut صَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى Bacaan latinnya "Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta'ala"Artinya "Saya niat salat sunah Kusuf gerhana matahari dua rakaat [sebagai makmum atau imam] karena Allah taala” Jika gerhana bulan, niat salat Kusufnya adalah sebagai berikut أُصَلِّيْ سُنَّةً لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى Bacaan latinnya "Ushalli sunnatan-likhusuufil qomari imaaman/makmuman lillali ta'ala".Artinya "Saya berniat mengerjakan salat sunah gerhana bulan sebagai [imam atau makmum] karena Allah semata". 2. Membaca takbiratul ihram الله أكبر/Allahu Akbar dan doa iftitah, kemudian imam/makmum membaca surah Al-Fatihah dan dilanjutkan membaca surah Alqur’an. 3. Melakukan rukuk dan membaca tasbih. 4. Iktidal, kemudian tangan bersedekap di dada dan membaca surah Al-Fatihah serta surah Alquran yang lain. 5. Kembali rukuk dan membaca tasbih. 6. Iktidal. 7. Melanjutkan sujud seperti biasa namun agak panjang dengan membaca doa-doa. 8. Duduk di antara dua sujud. 9. Sujud yang kedua lebih dipanjangkan. 10. Berdiri rakaat yang kedua, pada sujud terakhir rakaat kedua dianjurkan untuk memperbanyak istigfar dan membaca tasbih. 11. Diakhiri dengan salam, kemudian khatib menyampaikan khotbah terkait dengan gerhana matahari atau bulan. Usai salat gerhana, jemaah dianjurkan mendengarkan khotbah salat gerhana. Lazimnya, isi khotbahnya adalah anjuran untuk berzikir, berdoa, beristighfar, sedekah, dan mengerjakan amal kebaikan juga Keutamaan Shalat Sunah Rawatib Bisa Dibangunkan Rumah di Surga Tips Cegah COVID-19 Sebelum & Sesudah Salat Berjemaah di Masjid - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Dhita Koesno
Sholatberjamaah itu bila dibandingkan dengan sholat sendirian (munfarid), maka pahalanya dua puluh tujuh kali. Di dalam shalat jama'ah, Imam sebagai pimpinan yang harus ditaati oleh ma'mum. Memilih imam tidak sembarangan orang, yang perlu diperhatikan apabila memilih imam : 1) baik akhlaknya; 2) baik bacaannya; 3) baik suaranya.

- Ibadah harian yang disunahkan untuk dilakukan berjamaah yaitu salat fardu lima waktu. Salat berjamaah secara langsung dituntunkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dengan penekanan khusus. Setiap muslim yang melakukannya akan diganjar dengan pahala lebih besar dibanding salat sendirian munfarid. Hal ini seperti terdapat dalam hadis berikut”Shalat jama’ah melebihi shalat sendirian dengan pahala 27 derajat.” Muttafaqun alaih Penekanan khusus tentang pentingnya salat berjamaah di masjid bahkan disabdakan Nabi Muhammad melalui pengandaiannya. Beliau geram dengan orang-orang Islam yang masih saja ada yang tidak ikut salat berjamaah tanpa ada alasan yang dibenarkan syariat. Seruan beliau cukup tegas terkait hal ini. “Mau aku rasanya menyuruh orang untuk salat… kemudian aku pergi bersama beberapa orang yang membawa kayu bakar untuk mendatangi mereka yang tidak ikut salat dan membakar rumah-rumah mereka …." HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah dengan lafal dari Muslim Pengandaian tersebut menunjukkan kesungguhan Nabi dalam memperingatkan umatnya untuk shalat berjamaah di masjid. Namun, dikutip situs Muhammadiyah, sepanjang sejarah tidak ada rumah yang benar-benar dibakar. Bagi umat Islam yang masih memiliki keimanan kuat, akan menerima seruan tersebut kecuali kaum munafik. Salat berjamaah di masjid spesifik diwajibkan bagi muslim laki-laki. Bagi muslim perempuan, shalat mereka di rumah lebih utama dan lebih baik lagi dikerjakan berjamaah di kediamannya. Kendati demikian, Nabi Muhammad tidak melarang perempuan mengikuti salat berjamaah di masjid. “Janganlah kalian melarang para wanita pergi ke masjid dan hendaklah mereka keluar dengan tidak memakai wangi-wangian.” HR. Ahmad dan Abu Daud, hadits shahih Keutamaan Shalat Berjamaah Salat berjamaah memiliki berbagai keutamaan. Salah satunya yaitu muslim yang menjalankan salat berjamaah menjadi pembeda dari kaum munafik. Saat hati dirasuki jiwa munafik, maka muncul keengganan untuk menjalankan shalat. Dilansir laman NU, salat berjamaah menjadi perantara untuk dihapusnya dosa seorang muslim. Dia juga akan dilipatgandakan pahalanya dengan salat berjamaah ini. Dan, kedekatannya dengan Allah di waktu utama tersebut membuat doa-doanya kemungkinan dikabulkan dengan izin-Nya. Keutamaan salat jamaah lainnya yaitu dibebaskan dari siksa api neraka. Tidak siapa pun yang ingin merasakan panas api neraka dan beragam siksaan lain di dalamnya. Tidak ada pengingkaran tentang keberadaan neraka bagi orang-orang beriman. Dari Anas radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa salat jamaah dengan ikhlas karena Allah selama 40 hari dengan mendapati takbir pertama takbiiratul ihram, maka dia dibebaskan dari dua perkara dibebaskan dari neraka dan dibebaskan dari kemunafikan." HR. At-Tirmidzi, no. 241. Lihat silsilah al-Ahadits ash-Shahîhah, no. 2652 Tata Cara Shalat Berjamaah Salat berjamaah memiliki tata cara tersendiri. Imam dan makmum memiliki berbagai hal yang mesti diperhatikan sesuai kedudukannya masing-masing. Berikut tata caranya 1. Penetapan imam. Imam dalam salat berjamaah dipilih dengan mengutamakan mereka yang mempunyai banyak hapalan AlQur'an dan lebih memahami hukum Islam. Jika ada beberapa yang dinilai setara, dipilih kembali yang lebih mengetahui sunah-sunah Nabi Muhammad. Jika masih ada beberapa yang setara, dipilih yang usianya lebih tua. “Rasulullah SAW berkata kepada kami “Hendaknya yang menjadi imam shalat suatu kaum adalah yang paling hafal al Qur`an dan paling baik bacaannya. Apabila dalam bacaan mereka sama, maka yang berhak menjadi imam adalah yang paling dahulu hijrahnya. Apabila mereka sama dalam hijrah, maka yang berhak menjadi imam adalah yang paling tua. Janganlah kalian menjadi imam atas seseorang pada keluarga dan kekuasaannya, dan jangan juga menduduki permadani di rumahnya, kecuali ia mengizinkanmu atau dengan izinnya” [HR Muslim] 2. Posisi imam dan makmum. Posisi imam terhadap makmum mengikuti kaidah berikut Jika hanya ada imam dan satu makmum laki-laki, maka makmum berdiri di sebelah kanan dan sejajar posisi imam Jika imam laki-laki diikuti satu atau lebih jamaah perempuan, maka posisi makmum di belakang imam. Jika imam diikuti dua orang atau lebih dan semuanya sama jenis kelaminnya, maka makmum berdiri membentuk shaf di belakang imam. Shaf dibentuk dari belakang imam secara tepat, lalu memenuhi ke sebelah kanan, baru diteruskan dengan memenuhi sebelah kiri imam sampai penuh. Jika makmumnya laki-laki dan perempuan, maka makmum laki-laki di depan, lalu makmum perempuan di belakang makmum laki-laki. Hal ini berlaku bagi berapa pun makmumnya. Cara menyusun shaf diawali dari tengah dan tepat di belakang imam. Selanjutnya, memenuhi dulu sisi kanan dari belakang imam, diteruskan dari belakang imam ke kiri. 3. Cara makmum yang terlambat masbuq untuk ikut dalam salat berjamaah yaitu tetap tenang dan tidak terburu-buru tuma'ninah. Dia kemudian melakukan takbiratul ihram, lantas takbir untuk mengikuti gerakan imam yang sedang dilakukan saat itu. 4. Akhlak sebagai imam dalam shalat berjamaah di antaranya meringankan salat, tidak bertakbir sebelum muadzin mengumandangkan iqamah, meninggikan suara ketika bertakbir takbiratul ihram, membaca surah dengan suara keras saat shalat jahar, hingga menghadap ke jamaah saat selesai mengucap salam 5. Akhlak sebagai makmum dalam salat berjamaah antara lain masuk ke barisan shaf shalat, mengikuti semua gerakan imam, dan tidak mendahului gerakan juga Apa itu Munfarid dan Jamaah dalam Ibadah Sholat? Cara Shalat Jamak & Qashar beserta Bacaan Niatnya Lengkap Hukum Shalat Berjamaah Adalah Bervariasi, Fardu Ain, Mubah, Sunah? - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Dhita Koesno

Pembelajaran di MAN Lumajang diawali dari pukul 06.45 WIB dengan melaksanakan Sholat Dhuha secara berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan membaca Al- qur‟an bagi kelompok A dan B, dan Qiro‟ati bagi kelompok C dan D".31 Dari penjelasan di atas nampak bahwa kultur pondok pesantren hadir mengawali kegiatan proses pembelajaran di MAN Lumajang.
Arti dan Makna Sholat Berjamaah bagi Umat Islam, Foto adalah tiang agama bagi umat Islam. Sholat ini adalah salah satu rukun Islam yang wajib untuk kamu laksanakan. Ada dua jenis sholat yaitu wajib dan sunnah. Sholat wajib itu sholat 5 waktu yaitu subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya’. Untuk sholat sunnahnya adalah tahajut, dhuha, dan lain sebagainya. Sholat juga boleh dilakukan sendiri dan berjamaah. Lalu apa arti dan makna sholat berjamaah itu?Arti dan Makna Sholat BerjamaahArti dan Makna Sholat Berjamaah bagi Umat Islam, Foto untuk melaksanakan sholat secara berjamaah bagi umat Islam itu ada banyak di dalam hadist. Salah satunya adalah pahala yang dilipatkan sebanyak dua puluh tujuh derajat dibandingkan dengan salat sendirian. Rasulullah SAW bersabda,صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةًArtinya Dan Rasulullah SAW bersabda, "Salat berjamaah lebih utama dibandingkan salat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat," HR Bukhari dan Muslim.Diantara yang dapat menyemangati kaum muslimin untuk shalat berjamaah serta selalu menjaga dan memperhatikannya kabar dari Rasulullah berupa tambahan pahala dan balasan lantaran bertambahnya jumlah jamaah shalat. Imam Abu Daud meriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab radhiallahu anhu ia berkata, bersabda Rasulullah SAW “Sesungguhnya salat seseorang bersama satu orang lebih baikd aripaa shalat sendiri dan shalatnya bersama dua orang lebih baik dari pada bersama satu orang. Dan yang lebih banyak jamaahnya, maka ia lebih dicitai oleh Allah dari buku Dahsyatnya Shalat Berjamaah Manfaat Di Balik Perintah karya DR. Fadhl Ilahi 2010 38, Nabi shallallahu alaihi wasallam menyatakan dalam hadits yang lain, bahwa shalat dalam jamaah lebih suci dan lebih utama berkali lipat daripada yang shalat keutamaan shlat berjamaah yang bisa kamu dapatkan. Berikut keutamaannya1. Dijauhkan dari Sifat MunafikAllah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 142,إنَّ المُنَفِقِيْنَ يُخَدِعُوْنَ اللهَ وَهُوَ خَدِعُهُمْ وَإذَا قَامُوا إلىَ الصَّلاَةِ قَامُوْا كُسَالَى يُرَاءُوْنَ النَّاسَ وَلاَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ إلاَّ قَلِيْلاًArtinya "Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah. Dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya' dengan sholat di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali."2. Diampuni Dosanyaإِذَا قال اْلإِمَامُ غَيْرِ اْلمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضّآلّين فَقُوْلوُا آمين, فَإِنَّهُ مِنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلُ اْلمَلاَئِكَةِ غَفِرَ لَهُ ماَتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ - رواه البجارى و مسلمArtinya "Jika imam mengucapkan "Ghoiril maghdhubi 'alaihim waladhdholliin", maka ucapkan amin, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan amin bersamaan dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."Demikianlah arti dan makna sholat berjamaah bagi umat Muslim. Melaksanakan shalat secara berjamaah adalah hal yang lebih baik daripada shalat sendirian. Pahala yang kamu dapatkan juga berkali lipat dibandingkan ketika sendirian. UMI
Meskidemikian. Rasulullah saw lebih sering melakukan shalat sunah dhuha secara munfarid atau sendirian. Pendapat lain yang mengatakan bahwa shalat dhuha boleh dikerjakan secara berjamaah disampaikan oleh Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu, jilid 4, hal. 55 bahwa:
sholat berjamaah adalah sholat yang dilakukan secara bersama-sama dengan dipimpin oleh imam dan dilakukan di tempat adzan dikumandangan, bisa di masjid, surau atau mushola. Sholat secara berjamaah merupakan sunnah terbesar Rasulullah sholat adalah ibadah utama dalam islam. Tidak ada hal yang lebih penting setelah kalimat thoyibbah selain sholat. Dikatakan dalam sebuah hadist bahwa sholat ini merupakan tiang agama, orang yang tidak sholat berarti sedang menjatuhkan agama. Dan dikatakan pula dalam sebuah hadist bahwa sholat ini kuncinya surga. Barangsiapa yang sholatnya terjaga maka ia ada dalam jaminan ALLAH, dan mereka yang tidak terjaga sholatnya maka terlepas dari jaminan ALLAH. Maka dari itu penting kita mengetahui rukun-rukun laki-laki muslim yang baligh dan waras tidak gila maka wajib sholat di masjid tempat adzan dikumandangkan secara berjamaah diawal waktu. Karena ini merupakan sunnah dari Rasulullah yang paling utama. Karena kita diperintahkan untuk sholat sebagaimana beliau sholat. Sesuai dengan hadist berikut Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, “Nabi shallallahu alaihi wa sallam kedatangan seorang lelaki yang buta. Ia berkata, Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki seorang penuntun yang menuntunku ke masjid.’ Maka ia meminta kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk memberinya keringanan sehingga dapat shalat di rumahnya. Lalu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberinya keringanan tersebut. Namun ketika orang itu berbalik, beliau memanggilnya, lalu berkata kepadanya, Apakah engkau mendengar panggilan shalat?’ Ia menjawab, Ya.’ Beliau bersabda, Maka penuhilah panggilan azan tersebut.’ HR. Muslim, no. 503Dihadist yang lain Rasulullah pernah bersabda yang mahfumnya beliau ingin mengajak para pemuda untuk membakar rumah orang yang tidak sholat berjamah, hal ini merupakan bukti bahwa sebegitu tidak sukanya Rasulullah kepada orang yang tidak sholat berjamaah, walaupn kemudian ulama menyampaikan bahwa sholat fardhu dirumah itu sah, tapi rugi, karena tidak mendapatkan fadhilah sholat fadhilah sholat berjamaah adalah - Dilipatgandakan pahala menjadi 27 derajat, dihadist lain 25 derajat- Mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah terhadap umat islam dan tetangga- Lebih disukai oleh ALLAH daripada sholat sendiri-sendiri. - Mengikuti sunnah terbesar Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Dan masih banyak bagi wanita, lebih afdol untuk sholat dirumah, bila dikerjakan secara berjamaah maka dengan anak perempuan atau ibunya. PELAJARI LEBIH LANJUTDemikian jawaban kakak, semoga dapat membantu, nah adik-adik untuk soal-soal perkara agama lain, adik-adik bisa cek link dibawah ini yaa. Insha ALLAH jawaban-jawabannya khair karena sudah terverifikasi oleh team brainly . cekidot !Cakupan makna ulil amri adalahcek di sini isi kandungan surat al-hajj ayat 1-2! cek di sini isi kandungan surah al ahzab ayat 32-33 sebagai perintah pertama menutup aurat?cek di sini adik adik Semangat! Jangan lupa jadikan jawaban TERBAIK !.........................................................................................................................................................DETAIL JAWABANKelas IVPelajaran AgamaKategori Bab 5 - Ketentuan SalatKata Kunci sholat berjamaahKode ROZca1L.
  • 86w3av3dd6.pages.dev/131
  • 86w3av3dd6.pages.dev/352
  • 86w3av3dd6.pages.dev/399
  • 86w3av3dd6.pages.dev/342
  • 86w3av3dd6.pages.dev/231
  • 86w3av3dd6.pages.dev/355
  • 86w3av3dd6.pages.dev/262
  • 86w3av3dd6.pages.dev/246
  • 86w3av3dd6.pages.dev/236
  • makna sholat berjamaah dan mendirikan sholat sunah secara individu